Sabtu, 12 April 2008

Kenapa diciptakan Perempuan



Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa perempuan

Tanpa mereka , hati, pikiran, perasaan lelaki akan resah

Masih mencari walaupun sudah ada segala-galanya

Apalagi yang tidak ada di surga, namun Nabi Adam a.s tetap merindukan
Siti Hawa


Kepada perempuanlah lelaki memanggil ibu, istri, atau puteri

Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh
lelaki, tetapi kalau sendiri yang tidak lurus, tidak mungkin mampu
hendak meluruskan mereka.


Tak logis kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus

Luruskanlah mereka dengan petunjuk Allah, karena mereka diciptakan
begitu rupa oleh-Nya

Didiklah mereka dengan panduan dari-Nya:


Jangan coba jinakkan mereka dengan harta, nanti mereka semakin liar...

Jangan hibur mereka dengan kecantikan, nanti mereka semakin menderita...

Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan mesalah...

Kenalkan mereka kepada Allah, Dzat yang kekal, di situlah kuncinya


Akal setipis rambutnya, tebalkan ia dengan ilmu....

Hati yang serapuh kaca, tebalkan ia dengan iman....

Perasaan yang selembut sutera, hiasilah ia dengan akhlak....


Suburkanlah, karena dari situlah nanti mereka akan nampak penilaian dan keadilan Tuhan

Akan terhibur dan berbahagialah mereka, walaupun tidak jadi ratu cantik dunia,
presiden ataupun perdana menteri ataupun women gladiator

Bisikkan ke telinga mereka bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan

Itu bukan diskriminasi Tuhan

Sebaliknya di situlah kasih sayang Tuhan, karena rahim perempuan yang
lembut itulah yang mengandungkan lelaki2 wajah: negarawan, karyawan,
jutawan dan wan-wan lain

Tidak akan lahir superman tanpa superwoman.


Perempuan yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan

Tanpa ilmu, iman dan akhlak, mereka bukan saja tidak bisa diluruskan,
bahkan mereka pula membengkokkan

Lebih banyak lelaki yang dirusakkan oleh kaum perempuan...daripada
perempuan yang dirusak oleh laki-laki...

Sebodoh-bodoh perempuanpun bisa menundukkan sepandai-pandainya lelaki


Itulah akibat apabila perempuan tidak kenal Tuhan

Mereka tidak akan kenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki

Kini bukan saja banyak boss telah kehilangan secretary, bahkan anakpun
akan kehilangan ibu, suami kehilangan istri dan bapak akan kehilangan puteri
Bila perempuan durhaka dunia akan huru-hara

Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati dan limpa


Para lelaki pula jangan hanya mengharap ketaatan tetapi binalah kepemimpinan

Pastikan sebelum memimpin perempuan menuju Allah, pimpinlah diri

sendiri dahulu kepada-Nya

Jinakkan diri dengan Allah, niscaya jinaklah segala-galanya dibawah pimpinan kita

Jangan mengharap istri seperti Siti Fatimah

Kalau pribadi belum lagi seperti Sayidina Ali

Tidak ada komentar: