Sabtu, 12 April 2008

Sehat ala Rasul

Badan Sehat Ganjaran Berlipat



Kesehatan merupakan nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya sebagai salah satu kebutuhan setiap manusia. Dalam melakukan segenap aktivitas keseharian seseorang akan meng-hadapi hambatan yang lebih beragam jika kondisi fisiknya tidak sehat. Nikmat sehat makin terasa dibutuhkan seiring dengan makin bertambahnya kesibukan sesorang. Agar kesibukan dapat bernilai ibadah selayaknya seorang muslim memandang penting masalah kesehatan. Bahkan ada seorang ulama menganjurkan agar setiap muslim hendaknya melakukan check up untuk menjaga kesehatannya setiap bulan (jika mampu).

Rasulullah sangat jarang mengalami sakit, meskipun banyak aktivitas (memberi nasehat), kurang tidur dan sering menghadapi hal-hal yang sangat menekan perasaan. Ada beberapa kebiasaan Rasulullah Muhammad SAW yang menjadikan beliau sangat sehat lahir batin.

Tidur ala Rasul

Ajaran Islam sebagai ajaran yang menyeluruh, memberikan tuntunan di segala sisi kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam hal tidur. Kita dianjurkan untuk tidur awal dan bangun lebih awal. Rasulullah selalu mengajak umatnya agar selalu bangun sebelum waktu subuh serta melaksanakan sholat subuh di masjid. Selain mendapat pahala, dengan berjalan ke mesjid, kita akan menghirup udara subuh yang segar dan banyak mengandung zat asam. Karena itu orang yang suka bangun subuh sukar dihinggapi penyakit paru paru (TBC). Disamping itu, udara subuh dapat memperkuat pikiran dan me-nyehatkan perasaan. Nabi bersabda :

"Sholat subuh tepat pada waktunya lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya ". (.Al-Hadits).

Keuntungan yang akan diperoleh adalah badan sehat, otak cerdas, penghidupan lapang dan mendapatkan kebaikan di dunia akhirat. Sebelum tidur dianjurkan untuk berdo'a, sebagaimana Rasulullah mencontoh do'a sebelum tidur :

"Dengan namaMu ya Allah, aku hidup dan aku mati" (HR.Bukhari-Muslim).

Kemudian do'a bangun tidur :

"Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah ia mematikan kami. Dan kepada-Nya kita semua berkumpul" (HR Bukhari)

Do'a akan menentramkan hati, membawa ketenangan, kedamaian dan memberikan kekuatan nilai.

Makan ala Rasul

Allah berfirman dalam Al Qur'an surat Al A'raf ayat 31 :

"Hai anak Adam, kenakan pakaianmu yang indah di setiap memasuki masjid, makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan".

Hal senada dapat ditemukan di surat Al Baqarah 168 :

"Hai sekalian manusia makan-makan lah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan jangan kamu mengikuti langkah-langkah syaithan, karena sesung-guhnya syaithan musuh yang nyata bagimu."

Sesungguhnya pangkal penyakit ke-banyakan bersumber dari makanan. Maka tak heran bila Rasul memberi perhatian besar pada masalah ini. Prinsip pertama makanan dan minuman harus halal dan thoyib. Maksudnya selain masuk kategori halal, maka makanan dan minuman kaum muslimin harus bersih dan memiliki kandungan gizi cukup.

Prinsip kedua seimbang, sederhana dan tak berlebihan. Nabi menjelaskan :

"Dalam tubuhmu ada tiga ruang buat tiga benda; sepertiga ruangan untuk udara; sepertiga untuk air dan sepertiga lagi untuk makanan" (alhadits).

Beliau juga menyatakan :

"Kami adalah kaum yang tidak makan sebelum merasa lapar dan bila kami makan tak pernah kekenyangan" (HR Bukhari Muslim).

Prinsip ketiga berpuasa. Sebulan dalam setahun, ummat Islam diwajibkan berpuasa bukan saja dengan tujuan mencapai ketaq-waan tetapi juga agar kesehatannya tetap terjaga.

"Berpuasalah kamu supaya sehat tubuhmu"(HR.Bukhari)

Selain itu diajarkan juga kepada kita agar senantiasa berdo'a baik sebelum maupun sesudah makan.

Do'a sebelum makan :

"Ya Allah, berkahilah untuk kami, pada apa yang telah Engkau rizkikan kepada kami, dan peliharalah kami dari api neraka" (Al hadits)

Do'a sesudah makan :

"Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum kami, serta menjadikan kami orang-orang muslim" (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Olahraga ala Rasul

Olah raga merupakan kegiatan meng-gerakkan seluruh anggota tubuh secara teratur, sehingga otot-otot menjadi kuat, persendian tidak kaku, dan aliran darah berjalan lebih lancar ke semua jaringan dan organ-organ tubuh. Rasulullah SAW menganjurkan setiap muslim berolah raga secara rutin sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan kesegaran jasmani. Sabda beliau : "Ajarilah anakmu (olah raga) berenang dan memanah" (HR.Dailami)

Olah raga yang dilakukan secara rutin dapat menunjang perkembangan jiwa, meningkatkan ketrampilan dan pertumbuhan badan. Selain untuk menjaga stamina, olah raga juga berfungsi untuk memperkuat daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit.

Dalam keseharian, bila perjalanan jarak pendek, Rasulullah selalu berjalan kaki, yaitu dari rumah ke mesjid, dari mesjid ke pasar dan dari pasar ke rumah-rumah sahabat. Bahkan Beliau berjalan kaki ketika mengunjungi makam pahlawan di Baqi' sekitar tiga kilometer dari pusat kota madinah, baik pada waktu terik mata-hari maupun waktu malam. Beliau tidak suka hidup manja. Sebab ketika berjalan kaki, keringat mengalir di sekujur badan, pori-pori kulit terbuka dan peredaran darah berjalan normal sehingga terhindar dari penyakit jantung. Ingatlah bahwa mence-gah itu lebih baik dari pada mengobati.

Kiat sehat yang lain

1. Aktif menjaga kebersihan.

Beliau senantiasa tampak rapi dan ber-sih walaupun pakaian yang Beliau miliki tak lebih dari dua salinan. Tak pernah ada bintik-bintik hitam atau kuning pada serbannya. Sedang gamisnya selalu pu-tih bersih. Tiap hari kamis atau jum'at beliau mencukur rambut-rambut halus yang tumbuh dibagian pipi. Kuku juga dipotong setiap pekan. Rambut yang panjang selalu tersisir rapi dan pada waktu tertentu, beliau mengoleskannya dengan sejenis minyak wangi. Gigi be-liau putih dan berbaris rapi.

Beliau bersabda :

"Gosoklah gigimu berulang ulang sebab hal itu membersihkan mulut dan disukai Allah".(al hadits).

Rasulullah menggosok gigi bukan hanya setelah bangun tidur tapi juga setiap habis makan dan setiap hendak sholat. Pada hari jum'at disu-nahkan untuk mandi sebelum pergi ke masjid. Nabi bersabda :

"Mandi hari jum'at adalah wajib bagi setiap orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum haruman" (HR Muslim.)

Bukan saja dikala hendak melakukan sholat, diluar sholatpun setiap muslim harus memperhatikan kebersihan diri, pakaian dan lingkungan.Rasulullah men-jaga kebersihan bukan hanya karena ingin sehat tapi juga merindukan kasih sayang Allah.

2. Tidak pemarah

Suatu riwayat menceritakan bahwa se-orang utusan dari Bani Nadhir menemui Rasulullah untuk minta nasehat yang pendek dan dengan melaksanakan nase-hat pendek itu, ia ingin masuk surga sehingga terlepas dari siksa neraka. Nabi memberi nasehat pendek

"Jangan pemarah"

"Ulangi nasehatmu ya Rasulullah!"

"Jangan pemarah"

"Sekali lagi ya Rasulullah"

"Jangan pemarah"

Siapa yang tidak pemarah hatinya akan tenteram. Jika rasa marah tumbuh se-geralah dihilangkan dengan :

  • Mengubah gerakan, misalnya jika marah timbul ketika sedang berdiri maka duduklah dan sebaliknya
  • Segeralah berwudhu
  • Mengerjakan sholat sunah dua rekaat.

3. Selalu bersikap optimis dan tak per-nah putus asa.

Ketika memulai dakwah Rasulullah me-ngalami kesulitan sangat hebat di kota Mekah. Ditengah-tengah kesulitan yang kian membelit itu, sampai pada tiga tahun pertama, beliau hanya berhasil memperoleh 13 orang pengikut. Namun beliau tetap optimis. Dalam Al qur'an surat Yusuf ayat 87, Allah berfirman :

" ………… Janganlah kamu berputus asa dalam megharap rahmat Allah dan tak pernah berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang kafir".

4. Tak pernah iri

Iri hati adalah saudara kandung dari buruk sangka. Misal, timbul kecemasan dan kegelisahan dalam diri seseorang jika temannya memperoleh kehidupan yang lebih baik atau pangkat lebih ting-gi. Hati Rasullullah selalu tenteram dan tak pernah membenci siapapun. Beliau bersabda :

"Tak kan masuk ke dalam surga siapa yang gemar memburuk-burukan nama orang lain". (HR. Abu Dawud). Hanya dalam dua hal umat Islam boleh bersikap iri. Sabda Rasul :

"Tak boleh bersikap iri kecuali dalam dua hal. Pertama terhadap orang yang memiliki kekayaan dan mempergunakannya untuk menegakan yang haq. Kedua terhadap orang yang memiliki pengetahuan dan rajin menyebarkan pengetahuannya itu kepada orang banyak" (HR. Bukhari).

Adanya keimanan dalam diri seseorang akan memiliki sikap hidup ikhlas dan sabar. Kedua sikap hidup tersebut merupakan kunci kebahagaian. Hilang-nya rasa iklas dan sabar akan menye-babkan penyakit yang kita kenal dengan sebutan stres. Apabila stres telah menghinggapi seseorang maka dia akan menjadi lemah yang akhirnya mudah terserang penyakit. Allahu a'lam.

Tidak ada komentar: